Langsung ke konten utama

5 Manfaat yang Didapat Anak Saat Bermain Sendiri


News Topic - Kegiatan Bermain adalah aktivitas lumrah yang sering dilakukan oleh Anak-Anak untuk mengisi keseharian mereka. Orangtua perlu tahu bahwa Anak-Anak butuh Bermain untuk melatih kemampuannya.

Kegiatan Bermain tidak harus selalu dilakukan bersama-sama teman atau ditemani oleh Orangtua. Ada kalanya Anak perlu Bermain Sendiri, yang mana hal tersebut memberikan banyak manfaat untuknya.

Psikolog, Susan K. Perry, Ph.D., mengatakan bahwa saat Anak Bermain sendirian, mereka dipaksa menemukan cara untuk menghibur diri mereka Sendiri. Hal ini dengan sendirinya akan menyulut imajinasi dan memicu kreativitas.

"Mereka jadi mandiri dan belajar untuk menemukan solusi Sendiri," ujar Perry, dilansir AkuratParenting dari Psychology Today.

Tak hanya itu, ada beberapa manfaat yang bisa Anak dapat ketika mereka Bermain Sendiri yang perlu ayah dan bunda ketahui, berikut di antaranya:

Mengajarkan Anak bersenang-senang secara mandiri

Anak yang Bermain Sendiri akan belajar untuk bersenang-senang secara mandiri, dalam arti mereka tidak mengandalkan orang lain untuk kebahagiaan dan hiburan mereka.

Ketika Anak-Anak tumbuh, mereka mengerti bahwa mereka tidak akan selalu memiliki seseorang di samping mereka setiap saat. Dengan demikian mereka akan menjadi individu yang lebih percaya diri.

Mengasah imajinasi

Ketika Orangtua membiarkan buah hati mereka Bermain Sendiri, imajinasi dan kreativitas mereka akan terasah. Mereka akan berusaha berpikir cepat untuk membuat situasi Bermain menjadi seperti yang diinginkan.

Meningkatkan kemandirian sosial

Anak yang Bermain Sendiri akan meningkatkan rasa kemandirian yang kuat, sehingga mereka tidak harus berada di dekat orang lain atau sekelompok orang setiap saat.

Kemandirian sosial ini akan membuat mereka merasa nyaman dalam situasi apa pun. Meski begitu, Bermain Sendiri tidak mendorong Anak untuk menghindar dari orang lain. Sebaliknya, hal ini benar-benar mempersiapkan mereka untuk menjalani hari dan menjadi lebih berani saat Bermain dengan kelompok.

Mengajarkan Anak cara menenangkan diri

Bermain di luar dengan orang banyak kadang membuat Anak kesal, apalagi saat interaksinya tidak berjalan lancar. Sedangkan Bermain Sendiri membawa rasa tenang bagi Anak-Anak dan juga rasa damai dan tidak terganggu, karena mainannya hanya dimainkannya Sendiri.

Bermain Sendiri akan membuat Anak belajar memecahkan masalah Sendiri. Mereka juga akan mulai memahami emosi mereka dengan lebih baik untuk mulai menuangkan perasaan itu kepada orang tua.

Mengajarkan Anak siap untuk sekolah

Bagi Anak-Anak usia prasekolah, Orangtua adalah teman Bermain nomor satu yang diketahuinya. Namun, ketika ayah dan bunda tidak menemani dan mengajari cara Bermain Sendiri, mereka tidak akan mengerti bahwa Orangtua tidak selalu ada secara fisik untuk bersama mereka.

Bermain sendirian membuat Anak siap untuk sekolah, karena para Orangtua tidak mungkin ikut duduk di kelas bersama mereka setiap hari. Ketika Anak telah terbiasa Bermain sendirian, mereka juga tidak akan merasa ditinggalkan ketika Orangtua yang mana tidak akan membuat Anak rewel saat memulai kehidupan barunya di sekolah.


Sumber : Akurat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polda Metro Jaya Kembali Menangkap Satu Pelaku dari Pembobolan Rekening

News Topic - Polisi dari Jajaran Polda Metro Jaya kembali menangkap satu tersangka pembobolan rekening BCA wartawan senior Ilham Bintang. Pelaku diketahui berinisial P alias Pegik. Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menerangkan, Polda Metro Jaya juga akan terus melakukan pengembangan terkait kasus pembobolan untuk mencari pelaku yang masih buron. Hasilnya petugas berhasil menangkap P pada awal Maret 2020. Sementara polisi masih memburu tersangka lainnya berinisial A. "Jadi ada dua DPO. Satu orang atas nama P sudah ditangkap," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Jumat (6/3/2020). Di tempat yang sama, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menuturkan peran dari P. Tersangka mempunyai tugas mencari data milik Ilham Bintang melalui Sistem Laporan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Setelah mendapat SLIK OJK, kemudian dicocokkan dengan (data) kartu kredit melalui aplikasi, lalu diserahkan ke tersangka D," terang Yusri. Guna