Langsung ke konten utama

BNI Ambon Luncurkan Kredit Wirausaha, Iklim Usaha Terus Membaik

News Topic - Situasi dan kondisi yang semakin aman turut menumbuh kembangkan sektor Usaha Kecil dan menengah (UKM) di kota Ambon. Melihat peluang ini, Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Ambon, meluncurkan program Rejeki Kredit Wirausaha.

Peluncuran program yang menawarkan berbagai kemudahan untuk pengembangan bidang UKM ini digelar Kamis (23/5) di Ambon Plaza (Amplaz) yang turut dihadiri oleh Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH, perwakilan Bank Indonesia, mitra usaha serta para nasabah BNI.
Kepala BNI Cabang Ambon, Egos Mahar, menjelaskan program Kredit Wirausaha ini merupakan program nasional yang dilaksanakan di 14 kota besar dan 40 kota kecil di Indonesia, termasuk kota Ambon.
Program ini sendiri, jelasnya, bertujuan untuk meningkatkan awareness atau kepedulian terhadap pembiayaan bagi wirausaha pada segmen UKM.
“Kepedulian kita diwujudkan melalui produk kredit yang kita namakan BNI Wirausaha. Produk ini sudah cukup lama namun masih kurang mendapat perhatian, sehingga kita lakukan peluncuran program di hari ini,”ujarnya.
Egos tandaskan, fasilitas kredit yang ditawarkan BNI dalam program ini, berkisar antara Rp 50 Juta-Rp 1 Milyar, untuk jangka waktu satu sampai lima tahun. Proses Kredit juga sangat cepat karena BNI Cabang Ambon memiliki kewenangan untuk menyetujuinya.
“Khusus untuk program ini, kami memberikan bunga yang ringan untuk debitur, yakni untuk jangka waktu tiga tahun, bunga hanya 9 persen, atau 0,75 persen/bulan. Selama masa program berlaku, ada keringanan yang dapat dimanfaatkan yakni provisi hanya satu persen, dan potongan biaya administrasi hingga 60 persen,” katanya.
Secara nasional BNI menargetkan penyalurkan kredit segmen UKM sebesar Rp 340 milyar. Untuk di kota Ambon, program ini cukup mendapat sambutan yang cukup baik di kalangan wirausaha kota Ambon dan sekitarnya, hal ini tercermin dari angka perolehan kredit yang telah mencapai Rp 6,82 Milyar dalam 15 hari. Jumlah ini, diakui Egos telah melampaui target program yang hanya Rp Rp.5 Milyar.
“Kami ucapkan terima kasih bagi Pemerintah Kota Ambon telah berhasil menjalankan fungsinya menciptakan kondisi yang aman dan kondusif bagi iklim usaha di kota ini. Diharapkan program ini dapat memberikan keuntungan bagi pelaku UKM,” pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH dalam sambutannya memberi apresiasi bagi BNI atas peluncuran program Rejeki Kredit Wirausaha bagi UKM di Kota Ambon. Dirinya menilai, penempatan kota Ambon sebagai salah satu kota pelaksana program adalah pilihan yang tepat karena telah melalui kajian dan pertimbangan yang matang.
Dikemukakan, dari segi pertumbuhan ekonomi kota ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan, selain itu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Ambon telah menduduki peringkat ke enam secara nasional.
“Tingkat kesejahteraan masyarakat kota Ambon cukup baik, padahal APBD kita sangat kecil. Ini artinya, kemampuan kemandirian masyarakat dalam membangun ekonomi dan kesejahteraannya lebih banyak diusahakan dengan usaha mandiri daripada bergantung kepada pemerintah,”tandasnya.

Sumber : Ambon.go.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polda Metro Jaya Kembali Menangkap Satu Pelaku dari Pembobolan Rekening

News Topic - Polisi dari Jajaran Polda Metro Jaya kembali menangkap satu tersangka pembobolan rekening BCA wartawan senior Ilham Bintang. Pelaku diketahui berinisial P alias Pegik. Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menerangkan, Polda Metro Jaya juga akan terus melakukan pengembangan terkait kasus pembobolan untuk mencari pelaku yang masih buron. Hasilnya petugas berhasil menangkap P pada awal Maret 2020. Sementara polisi masih memburu tersangka lainnya berinisial A. "Jadi ada dua DPO. Satu orang atas nama P sudah ditangkap," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Jumat (6/3/2020). Di tempat yang sama, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menuturkan peran dari P. Tersangka mempunyai tugas mencari data milik Ilham Bintang melalui Sistem Laporan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Setelah mendapat SLIK OJK, kemudian dicocokkan dengan (data) kartu kredit melalui aplikasi, lalu diserahkan ke tersangka D," terang Yusri. Guna